Sunday, June 21, 2020

Lapangan Desa-Ku

Kondisi Lapangan Desa Tegalglagah/Bayu Putra P
Kondisi Lapangan Desa Tegalglagah/Bayu Putra P
Sebuah lapangan yang terletak di salah satu desa di Brebes, tepatnya di Desa Tegalglagah  RT: 06/RW: 06. Seperti lapangan pada umumnya, lapangan tersebut biasa di gunakan untuk pertandingan sepak bola atau sebagai tempat untuk pertunjukan acara desa.

Bercerita sedikit tentang lapangan di desaku ini. Waktu aku kecil, aku sering bermain di situ. Dari mulai bermain sepak bola hingga bermain layang-layang. Bahkan ketika hari kemerdekaan Indonesia (17 Agustus), biasanya lapangan tersebut digunakan untuk menggelar pertunjukan wayang golek.

Aku sering menontonya bersama keluarga dan teman-teman.  Itu sangat menghibur dan seru sekali. Apalagi suasana tempatnya di padu dengan angin malam pesawahan. Ya karena memang lapangan di desaku ini berdekatan dengan sawah.

Bercerita tentang sepak bola. Waktu aku SD, aku sering bermain sepak bola juga di lapangan. Yang paling seru ketika aku bermain sepak bola pada saat pelajaran olahraga. Ketika bertanding dengan teman dari SD lain, jika kalah harus buka baju dan menggendong yang menang. Itu adalah momen yang paling berkesan hingga sekarang.

Lapangan tersebut juga tidak hanya digunakan untuk pertandingan sepak bola anak kecil. Lapangaan di desaku ini sering mengadakan turnamen tingkat remaja sampai dewasa dan pernah juga digunakan untuk pengadakan turnamen sepak bola antar desa. Itu seru sekali, karena setiap ada turnamen, saya pasti menontonya.

Sayangnya, kondisi lapangan saat ini sangat tidak terawat. Mungkin kurang perhatian, atau memang tidak diperhatikan. Yang sangat miris, ketika lapangan di desaku itu digunakan untuk menjemur padi dan bawang merah ketika panen raya. Bahkan ketika musim hujan juga sering kebanjiran. Ya, pada akhirnya lapangan tidak bisa digunakan. Hal itulah yang menjadikan lapangan di desaku ini berbeda. Kondisinya tidak seramai dulu.

Aku berharap, lapangan di desaku ini bisa terawat. Dan semoga dapat lagi digunakan untuk tempat menyalurkan bakat-bakat para pemuda. Yang pada akhirnya bisa ramai seperti dulu lagi.

Demikian cerita singkat tentang lapangan di desaku. Bila ada salah ucapan, memohon maaf yang sebesar-besarnya. (Bayu Putra P)

*Tulisan ini sudah dimuat di Buletin Teman Pemuda Edisi 001 (Juni 2020)

0 comments

Post a Comment